WAWANCARA
A. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.
B. Tujuan wawancara
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data atau memperoleh informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber.
B. Tujuan wawancara
Adapun tujuan wawancara adalah sebagai berikut:
1.
bahan informasi, misalnya berkaitan dengan masalah
sosial,politik,ekonomi,dll
2.
bahan opini, misalnya pendapat dan tamggapan
narasumber terhadap suatu masalah.
3.
bahan cerita, misalnya untuk mendukung penulisan
karya sastra.
4.
bahan biografi, misalnya riwayat hidup tokoh yang
akan ditulis.
C. Jenis-Jenis Wawancara
a. Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Wawancara berdasarkan pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:
1.
wawancara terstruktur,yaitu wawancara yang
dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang
telah disiapkan.
2.
wawancara tidak terstruktur,yaitu wawancara yang
tidak berpedoman pada daftar pertanyaan.
b. Wawancara memiliki 7 jenis,yaitu:
1.
wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan
pertanyaannya tidak ditentukan lebih dulu dan pembicaraannya tergantung kapada
suasana pembicara.
2.
wawancara terpimpin, yaitu wawancara dengan memakai
daftar pertanyaan yang sudah disiapkan terlebih sebelumnya.
3.
wawancara individual, yaitu wawncara yang dilakukan
seseorang dengan responden tunggal.
4.
wawancara kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan
terhadap sekelompok orang dalam waktu bersamaan.
5.
wawancara konferensi, yaitu wawancara antara
seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau sejumlah pewawancara dengan
seorang responden.
6.
wawancara terbuka, yaitu wawancara yang berdasarkan
pertanyaan yang tidak terbatas jawabannya.
7.
wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan
pertanyaan yang terbatas jawabannya.
D. Tahap-tahap wawancara, yaitu:
1.
menentukan topik wawancara
2.
menentukan narasumber yand disesuaikan dengan topik
wawancara.
3.
mengetahui identitas narasumber secara umum
4.
menghubungi atau mengkonfirmasi narasumber yang
akan diwawancarai
5.
membuat garis besar atau daftar pertanyaan
6.
mempelajari masalah yang berkaitan dengan topik
wawancara
7.
mempersiapkan alat Bantu untuk mencatat hasil
wawancara
ketika wawancara dengan narasumber,ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan (etika/sopan santun), yaitu sebagai berikut:
1.
datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian
2.
bersikap sopan santun,wajar dan ramah
3.
dahulukan pertanyaan yang ringan dan sederhana
4.
bertanya dengan kalimat yang jelas dan singkat
sesuai dengan topik wawancara
5.
hindari pertanyaan yang bersifat pribadi
6.
mencatat hal-hal yang penting hasil wawancara dan
menyimpulkannya sendiri
7.
jangan menyela apabila narasumber sedang berbicara
8.
selesai wawncara ucapkan terima kasih.
MENULIS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
Laporan hasil percobaan adalah laporan yang ditulis
berdasarkan hasil percobaan.
Adapun sistematika laporan adalah (1) judul
percobaan, (2) tujuan percobaan, (3) Kajian teori, (4) Alat dan bahan, (5)
Prosedur kerja, (6) hasil pengamatan, (7) pembahasan (8) kesimpulan dan saran,
dan (9) daftar pustaka.
Berikut penjelasan mengenai tiap
sub dari substansi laporan;
1) Judul percobaan; tuliskan judul dari
percobaan yang dilakukan.
Diawali dengan huruf besar
tiap awal kata, dengan letak ditengah baris .
2) Tujuan percobaan; tuliskan
tujuan percobaan yang dilakukan .
Ada berapa
tujuannya, semua ditulis.
3) Kajian teori; tuliskan landasan
teori yang mendasari percobaan yang dilakukan,
dengan mencari pada sumber
belajar atau buku-bukupelajaran atau diakases di internet.
4) Alat dan bahan; tuliskan alat-alat
yang memang benar digunakan pada saat
percobaan. Bahan
yang memang benar digunakan ditulis dituliskan sesuai dengan
apa yang digunakan saat
percobaan.
5) Prosedur/ cara kerja; Sampaikan
cara kerja dengan kalimat aktif, bukan kalimat suruh.
6) Hasil pengamatan; tuliskan hasil
pengamatan sesuai dengan apa yang didapatkan saat percobaan. Data dapat ditulis
secara deskriptif atau dalam bentuk tabel hasil pengamatan.
7) pembahasan; hasil pengamatan dibahas
secara deskriptif atau perhitungan ( jika ada),
8) Kesimpulan dan saran; tuliskan
kesimpulan dengan ringkas sesuai dengan tujuan percobaan. Apa yang ingin
dicapai saat percobaan, itulah tulis kesimpulannya.
9) Daftar pustaka; tuliskan
pustaka(buku) yang telah kamu baca sebagai sumber bacaan atau belajar.
Penulisan daftar pustaka mengikuti pedoman yang telah
diberikan.
Langkah-langkah
yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
1.
Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan.
2.
Menyusun kalimat pembukaan.
3.
Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan
pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan.
4.
Menulis kalimat penutup.
Contoh Penulisan laporan hasil Percobaan
Judul
Percobaan : Panas Matahari
2 Tujuan
: Menjelaskan matahari sebagai sumber panas.
3 Alat
dan Bahan :
1. 2 buah tempat air
yang sama ukurannya (panic, baskom, atau ember).
2. Termometer plastik transparan.
3. Stopwatch.
4. Luksmeter.
2. Termometer plastik transparan.
3. Stopwatch.
4. Luksmeter.
4 Teori
Dasar
:
Perpindahan panas dapat dari satu tempat ke
tempat lain melalui 3 cara yaitu : konduksi, konveksi dan radiasi. Contoh
bentuk perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas dari matahari
ke bumi dengan melewati gelomvbang hampa. Dalam proses radiasi, energy yang
dibawa adalah gelombang elektromagnetik. Jadi panas dapat merambat dengan cara
memancar/radiasi. Pada peristiwa radiasi, panas yang memancar tanpa zat antara
atau menembus zat antara. Besar kecilnya panas suatu benda tergantung pada suhu
benda. Makin tinggi suhu benda makin besar pula radiasi panas yang dikeluarkan.
Makin panas air maka rambatannya makin tinggi.
5 Cara
Kerja
:
1. Isilah kedua tempat
air dengan air dingin yang sama banyaknya.
2. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) tersebut, catatlah dalam lembar pengamatan
3. Tempatkan kedua tempat air tersebut di bawah langsung sinar matahari.
4. Tempatkan lempeng plstik transparan di atas salahsatu tempat air dengan jarak sekitar 10 cm
dari permukaan air dalam tempat air. Susunlah alatdan bahan percobaan seperti gambar di bawah ini.
5. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap matahari.
6. Amati temperature air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit, selama 10 kali pengukura
7. Bila ada luks meter, amati dan ukurlahkuat penerangan cahaya matahari tempat di atas permukaan
air setiap 30 menit. Catatlah dalam lembar pengamatan!
2. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) tersebut, catatlah dalam lembar pengamatan
3. Tempatkan kedua tempat air tersebut di bawah langsung sinar matahari.
4. Tempatkan lempeng plstik transparan di atas salahsatu tempat air dengan jarak sekitar 10 cm
dari permukaan air dalam tempat air. Susunlah alatdan bahan percobaan seperti gambar di bawah ini.
5. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap matahari.
6. Amati temperature air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit, selama 10 kali pengukura
7. Bila ada luks meter, amati dan ukurlahkuat penerangan cahaya matahari tempat di atas permukaan
air setiap 30 menit. Catatlah dalam lembar pengamatan!
6 Data
Pengamatan
:
Hasil
pengamatan Panas Matahari
No.
|
Waktu
|
Keadaan Air
|
Keterangan
|
|
(A)Tanpa Lempeng
|
(B)Dengan Lempeng
|
|||
1
|
10 menit
|
Masih dingin
|
Masih dingin
|
Air masih tetap tidak
berkurang
|
2
|
25 menit
|
Hangat
|
Hangat
|
Air masih tetap tidak
berkurang
|
3
|
40 menit
|
Air mulai panas
|
Hangat
|
Air berkurang di
percobaan A
|
4
|
45 menit
|
Air menjadi panas
|
Mulai panas
|
Air keduanya juga
berkurang
|
5
|
60 menit
|
Sangat panas
|
Panas
|
Air berkurang/menguap
|
7 Pembahasan :
Dari hasil pengamatan bahwa air yang tanpa
lempeng terasa panasnya lebih cepat karena tingkat radiasi sinar matahari
langsung tanpa penghalang. Berbeda dengan yang menggunakan lempeng plastik,
tingkat panasnya air sangat lambat dikarenakan adanya penghalang (lempeng
plastik).
8 Kesimpulan
:
Dari
hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa panas matahari dapat langsung memancar
dan menembus zat antara dan kemudian besar kecilnya radiasi panas suatu benda
bergantung pada suhu benda.
Sumber:
Darmodjo & Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar.Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Sumber:
Darmodjo & Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar.Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Jakarta.
Dwifajar'S Blog
mbk, materi wawancaranya sumbernya dr mana ya?
BalasHapus